Thursday, December 8, 2011

Facebook untuk Android Kini Kian Cepat Responnya

mashable.com

INILAH.COM, California - Facebook memperlihatkan versi update dari aplikasinya untuk Android, terutamauntuk kemampuan foto dan perubahan tombol navigasinya.

"Update ini membuat aktivitas foto dan album di Facebook untuk Android menjadi semakin cepat dua kali lipat," ujar Keith Peiris, Product Manager Facebook.

Selain itu disebutkan pula bahwa update Facebook untuk Android telah mempermudah pengguna berbagi gambar, mengedit caption dan membaca komentar. Demikian seperti yang dikutip dari Mashable.

Facebook juga memperkenalkan beberapa menu di sebelah kiri, sehingga pengguna tidak perlu kembali lagi ke menu utama. Sebagai tambahan Facebook juga telah memindahkan tombol-tombol untuk notifikasi.

Banyak hal yang sudah dilakukan Facebook untuk tahun ini, salah satunya sudah menjadi aplikasi perpesanan dengan layanan Facebook Messenger, setelah mereka membeli Beluga.
Lalu, belakangan mereka juga baru membeli Gowalla, yang berkemungkinan pada berkembangnya layanan Facebook Places mereka. [mor]

http://teknologi.inilah.com/read/detail/1805409/facebook-untuk-android-kini-kian-cepat-responnya

Monday, December 5, 2011

Google+ Hadirkan Layanan Telepon Gratis

Jakarta - Google masih terus berupaya menarik pengguna internet untuk memakai situs jejaringnya, Google+. Salah satu upaya terbaru Google adalah dengan menghadirkan layanan telepon gratis.

Layanan ini bisa ditemui di fitur Hangout. Pengguna tinggal memasukkan nomor telepon yang ingin dihubungi kemudian tanpa dipungut biaya, bisa memulai percakapan. Sebuah tawaran yang mirip dengan layanan VoIP, Skype.

Tak hanya bisa saling halo-halo, Google+ juga memungkinkan user untuk saling bertatap muka via video chat.

Salah satu staff Google, Jarkko Oikarinen yang juga penemu Internet relay Chat (IRC) menggunakan halaman Google+-nya untuk mengumumkan hal ini.

"Kami mengharapkan feedback Anda sehingga bisa membuat Hangout lebih baik bagi pengguna Google+," ujar Oikarinen.

Menambahkan 'call' di ruang Hangout sangatlah mudah. Pengguna tinggal mengklik 'Invite' di bagian atas Hangout dan memilih 'Phone' di sisi kiri window. Setelah memasukkan nomor telepon yang dituju, pilih 'Call now'.

Sayang sekali fitur asyik ini baru bisa dinikmati pengguna yang berada di Amerika Serikat dan Kanada. Belum diketahui kapan ia tersedia untuk negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Thursday, May 5, 2011

Yahoo Koprol Tumbuh 1.200 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah diakuisisi Yahoo! pada Mei 2010, jejaring sosial Yahoo! Koprol tumbuh pesat. Pertumbuhan selama lima bulan ini bahkan mencapai 1.200 persen atau sepuluh kali lipat dibandingkan sebelum diakuisisi.

Demikian disampaikan salah satu pendiri Koprol, Satya Witular, Jumat (22/10/2010) dalam media gathering Yahoo! Koprol di Soho, Senayan City, Jakarta. "Sejak diakuisisi Yahoo!, Koprol meningkat hingga 1.200 persen. Dari semua user, ternyata lebih banyak berasal dari luar Jakarta," ucap Satya.

Pertumbuhan Yahoo! Koprol ini menurut Satya terjadi karena sejak diakuisisi, Koprol mendapatkan promosi yang lebih luas, mulai dari iklan di TV hingga iklan di Yahoo! "Salah satunya juga, yang unik, pertumbuhan ini karena ada kampanye dari user ke user, sangat organik," ungkap Satya.

Saat ini, tiap jamnya Koprol memiliki 400 pengguna baru, 6.000 posting baru, dan 13.000 komentar baru. "Ini jauh dari sebelumnya ketika tiap jam hanya 10 orang daftar, 350 posting, dan 700 komentar," ungkap Satya.
Sementara itu, pertumbuhan Koprol di luar negeri juga mulai terlihat, seperti Singapura, Amerika Serikat, dan Eropa. "Ada 20.000 tempat untuk check in di Koprol. Dari tempat itu, banyak berasal dari luar negeri, meski grafiknya belum bisa kami berikan," kata Satya.

Untuk diketahui, Yahoo! Koprol adalah layanan berbasis lokasi yang memungkinkan penggunanya berinteraksi dan saling memberi pengetahuan mengenai komunitas mereka dengan cara yang didesain khusus untuk ponsel. Layanan ini memungkinkan orang untuk saling tersambung dan membagi informasi, termasuk foto dan lokasi, pada waktu bersamaan. Pada bulan Mei 2010, Koprol yang asli buatan Indonesia ini diakuisisi Yahoo dan berganti nama menjadi Yahoo! Koprol.

http://tekno.kompas.com

Koprol Jadi Kebanggan Presiden SBY

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang menarik dalam pidato Presiden SusiloBambang Yudhoyono(SBY) saat membuka the 7th Annual International Conference Of the Overseas Private Investment Corporation (OPIC) di Jakarta, Rabu (4/5/2011) kemarin. Di depan delegasi dari AS dan negara-negara ASEAN yang hadir, SBY menyoroti perkembangan industri digital di Tanah Air.

Bahkan, secara terbuka, Presiden menyatakan kebanggaannya terhadap hasil yang telah dicapai industri startup digital di Indonesia. Antara lain menceritakan keberhasilan Koprol, layanan jejaring sosial berbasis lokasi, yang diakusisi Yahoo! pada Mei 2010.

"Salah satu perusahaan startup Indonesia, Koprol, belum lama ini dibeli Yahoo! Ketika Duta Besar kami menanyakannya kepada Yahoo! mengenai kualitas teknologi baru dari Indonesia, eksekutif Yahoo menjawab bahwa sumber daya manusia Indonesia sebaik orang-orang kami di Silicon Valley," kata SBY seperti dilansir situs web the Jakarta Post.

Cerita mengenai Koprol yang diakuisisi Yahoo dijadikan contoh oleh Presiden SBY untuk menarik investor asing ke Indonesia. Menurutnya, investor asing tidak akan rugi menanamkan investasi di Indonesia yang terbukti memiliki sumber daya berkualitas.

"Saya jamin mereka adalah investasi terbaik yang bisa Anda pilih. Anda dapat bertanya jepada investor dari negara manapun yang sudah melakukannya di sini, dan mereka akan mengatakan kepada Anda bahwa orang-orang kami pekerja keras, dinamis, kreatif, berpikiran terbuka, dan kompeten," jelas SBY.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY juga menekankan bahwa Indonesia merupakan tujuan investasi yang menarik karena populasinya yang besar dan melek teknologi. Indonesia kini diklaim sebagai negara dengan populasi kelas menengah terbesar di Asia Tenggara dengan tingkat pertumbuhan tertinggi. Setengah populasi hidup di wilayah urban dengan gaya hidup modern. 
  
"Kami juga memiliki populasi penduduk muda yang sangat besar. Sekitar 50 persen dari 240 juta orang di bawah usia 29 tahun. Penduduk muda kami bisa dibilang paling banyak jumlahnya yang terhubung (ke internet) - pengguna Facebook terbesar kedua dan pengguna Twitter terbesar ketiga (di dunia)," jelas Presiden.


Laju Android Tak Terbendung

Jakarta - Sistem operasi Android makin dominan sebagai pemimpin pasar. Lonjakan pertumbuhan OS berlogo robot hijau ini dinyatakan tak terbendung dan makin jauh meninggalkan para pesaingnya seperti Symbian, Apple, ataupun BlackBerry.

Biro riset Canalys mencatat Android punya pangsa pasar 35% secara global, dalam periode penghitungan Januari-Maret 2011. Periode yang sama tahun lalu, kue pasar Android masih di bawah 10%. Ini menunjukkan cepatnya pertumbuhan Android.

Kedigdayaan Android tidak lepas dari banyaknya vendor smartphone besar yang habis-habisan mendukung OS ini. Sebut saja Samsung Electronics, Sony Ericsson, Motorola, HTC ataupun LG Electronics.

Di sisi lain, Symbian dari Nokia yang pernah begitu berjaya di segmen ponsel cerdas harus rela pangsa pasarnya kian tergerus. Dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (5/4/2011), Symbian kini hanya memegang 26% market share dari yang sebelumnya tembus 45%.

Nokia sendiri menyadari performa Symbian makin tak bisa diharapkan. Tak heran mereka kemudian menjalin kerja sama dengan Microsoft untuk mengusung sistem operasi Windows Phone 7.

OS besar lainnya, Apple iOS yang dipakai di ponsel iPhone masih bertaji. Canalys menyebut bahwa iOS memegang pangsa pasar 18% secara global. Kemudian diikuti oleh BlackBerry yang meraup market share 14%.

Canalys juga mencatat handset berbasis Windows Phone 7 dikapalkan sekitar 2 juta unit. Jumlah ini cukup mengecewakan karena dengan sistem operasi yang masih kurang diperhitungkan pun WP 7 kalah. Ia adalah Samsung Bada yang dikapalkan sekitar 3,5 juta unit di kuartal pertama 2011. ( fyk / rns )


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India