Thursday, May 5, 2011

Yahoo Koprol Tumbuh 1.200 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah diakuisisi Yahoo! pada Mei 2010, jejaring sosial Yahoo! Koprol tumbuh pesat. Pertumbuhan selama lima bulan ini bahkan mencapai 1.200 persen atau sepuluh kali lipat dibandingkan sebelum diakuisisi.

Demikian disampaikan salah satu pendiri Koprol, Satya Witular, Jumat (22/10/2010) dalam media gathering Yahoo! Koprol di Soho, Senayan City, Jakarta. "Sejak diakuisisi Yahoo!, Koprol meningkat hingga 1.200 persen. Dari semua user, ternyata lebih banyak berasal dari luar Jakarta," ucap Satya.

Pertumbuhan Yahoo! Koprol ini menurut Satya terjadi karena sejak diakuisisi, Koprol mendapatkan promosi yang lebih luas, mulai dari iklan di TV hingga iklan di Yahoo! "Salah satunya juga, yang unik, pertumbuhan ini karena ada kampanye dari user ke user, sangat organik," ungkap Satya.

Saat ini, tiap jamnya Koprol memiliki 400 pengguna baru, 6.000 posting baru, dan 13.000 komentar baru. "Ini jauh dari sebelumnya ketika tiap jam hanya 10 orang daftar, 350 posting, dan 700 komentar," ungkap Satya.
Sementara itu, pertumbuhan Koprol di luar negeri juga mulai terlihat, seperti Singapura, Amerika Serikat, dan Eropa. "Ada 20.000 tempat untuk check in di Koprol. Dari tempat itu, banyak berasal dari luar negeri, meski grafiknya belum bisa kami berikan," kata Satya.

Untuk diketahui, Yahoo! Koprol adalah layanan berbasis lokasi yang memungkinkan penggunanya berinteraksi dan saling memberi pengetahuan mengenai komunitas mereka dengan cara yang didesain khusus untuk ponsel. Layanan ini memungkinkan orang untuk saling tersambung dan membagi informasi, termasuk foto dan lokasi, pada waktu bersamaan. Pada bulan Mei 2010, Koprol yang asli buatan Indonesia ini diakuisisi Yahoo dan berganti nama menjadi Yahoo! Koprol.

http://tekno.kompas.com

Koprol Jadi Kebanggan Presiden SBY

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang menarik dalam pidato Presiden SusiloBambang Yudhoyono(SBY) saat membuka the 7th Annual International Conference Of the Overseas Private Investment Corporation (OPIC) di Jakarta, Rabu (4/5/2011) kemarin. Di depan delegasi dari AS dan negara-negara ASEAN yang hadir, SBY menyoroti perkembangan industri digital di Tanah Air.

Bahkan, secara terbuka, Presiden menyatakan kebanggaannya terhadap hasil yang telah dicapai industri startup digital di Indonesia. Antara lain menceritakan keberhasilan Koprol, layanan jejaring sosial berbasis lokasi, yang diakusisi Yahoo! pada Mei 2010.

"Salah satu perusahaan startup Indonesia, Koprol, belum lama ini dibeli Yahoo! Ketika Duta Besar kami menanyakannya kepada Yahoo! mengenai kualitas teknologi baru dari Indonesia, eksekutif Yahoo menjawab bahwa sumber daya manusia Indonesia sebaik orang-orang kami di Silicon Valley," kata SBY seperti dilansir situs web the Jakarta Post.

Cerita mengenai Koprol yang diakuisisi Yahoo dijadikan contoh oleh Presiden SBY untuk menarik investor asing ke Indonesia. Menurutnya, investor asing tidak akan rugi menanamkan investasi di Indonesia yang terbukti memiliki sumber daya berkualitas.

"Saya jamin mereka adalah investasi terbaik yang bisa Anda pilih. Anda dapat bertanya jepada investor dari negara manapun yang sudah melakukannya di sini, dan mereka akan mengatakan kepada Anda bahwa orang-orang kami pekerja keras, dinamis, kreatif, berpikiran terbuka, dan kompeten," jelas SBY.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY juga menekankan bahwa Indonesia merupakan tujuan investasi yang menarik karena populasinya yang besar dan melek teknologi. Indonesia kini diklaim sebagai negara dengan populasi kelas menengah terbesar di Asia Tenggara dengan tingkat pertumbuhan tertinggi. Setengah populasi hidup di wilayah urban dengan gaya hidup modern. 
  
"Kami juga memiliki populasi penduduk muda yang sangat besar. Sekitar 50 persen dari 240 juta orang di bawah usia 29 tahun. Penduduk muda kami bisa dibilang paling banyak jumlahnya yang terhubung (ke internet) - pengguna Facebook terbesar kedua dan pengguna Twitter terbesar ketiga (di dunia)," jelas Presiden.


Laju Android Tak Terbendung

Jakarta - Sistem operasi Android makin dominan sebagai pemimpin pasar. Lonjakan pertumbuhan OS berlogo robot hijau ini dinyatakan tak terbendung dan makin jauh meninggalkan para pesaingnya seperti Symbian, Apple, ataupun BlackBerry.

Biro riset Canalys mencatat Android punya pangsa pasar 35% secara global, dalam periode penghitungan Januari-Maret 2011. Periode yang sama tahun lalu, kue pasar Android masih di bawah 10%. Ini menunjukkan cepatnya pertumbuhan Android.

Kedigdayaan Android tidak lepas dari banyaknya vendor smartphone besar yang habis-habisan mendukung OS ini. Sebut saja Samsung Electronics, Sony Ericsson, Motorola, HTC ataupun LG Electronics.

Di sisi lain, Symbian dari Nokia yang pernah begitu berjaya di segmen ponsel cerdas harus rela pangsa pasarnya kian tergerus. Dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (5/4/2011), Symbian kini hanya memegang 26% market share dari yang sebelumnya tembus 45%.

Nokia sendiri menyadari performa Symbian makin tak bisa diharapkan. Tak heran mereka kemudian menjalin kerja sama dengan Microsoft untuk mengusung sistem operasi Windows Phone 7.

OS besar lainnya, Apple iOS yang dipakai di ponsel iPhone masih bertaji. Canalys menyebut bahwa iOS memegang pangsa pasar 18% secara global. Kemudian diikuti oleh BlackBerry yang meraup market share 14%.

Canalys juga mencatat handset berbasis Windows Phone 7 dikapalkan sekitar 2 juta unit. Jumlah ini cukup mengecewakan karena dengan sistem operasi yang masih kurang diperhitungkan pun WP 7 kalah. Ia adalah Samsung Bada yang dikapalkan sekitar 3,5 juta unit di kuartal pertama 2011. ( fyk / rns )


Motorola Atrix, Gadget 'James Bond' Dilengkapi Fingerprint

Jakarta - Kagum dengan tokoh James Bond dengan segala kecanggihan gadgetnya? Tengoklah Motorola Atrix, salah satu fiturnya bisa jadi membuat Anda berkhayal menjadi intelijen 007 tersebut.

Motorola Atrix diklaim sebagai smartphone pertama di dunia yang dilengkapi teknologi fingerprint recognition atau pengenalan sidik jari. Fungsinya, untuk meyakinkan bahwa hanya pemilik smartphone yang bisa menggunakannya.

Dilansir Daily Mail dan dikutip detikINET, Kamis (5/5/2011), setiap akan menggunakannya, pengguna Atrix harus 'menyapukan' (swipe) jari mereka pada layar ponsel, dan ponsel akan mengidentifikasi si pemilik yang asli.

Setiap sentuhan si pengguna pada tombol-tombol di ponsel akan dikenali oleh sistem pengamanan fingerprint ini dan menyetujui setiap operasional yang dilakukan. Canggih bukan?

Atrix dipromosikan Motorola sebagai smartphone powerful di dunia yang bisa dihubungkan ke berbagai perangkat. Smartphone yang mulai diperkenalkan Januari silam ini menggunakan sistem operasi Android Froyo.

Selain telah dibekali kemampuan 4G, dalam tubuh Atrix juga tertanam prosesor dual-core Nvidia Tegra 2, RAM 1GB. CEO Motorola Mobility Sanjay Jha, memperkenalkan Atrix sebagai ponsel terbaik yang dirilis Motorola saat ini dengan layar 4 inch beresolusi 960x540 pixel. Namun dia belum menyebut harga ritelnya.
( rns / fw )

Amazon Siap Terjun ke Pasar Tablet

Jakarta - Kepopuleran iPad Apple diakui memang telah menggairahkan pasar tablet PC. Berbagai vendor mengikuti jejaknya, bahkan yang semula tak bermain di pasar PC sekalipun, seperti Amazon.

Raksasa retailer online ini kabarnya segera terjun bergabung dengan produsen tablet PC lainnya pada pertengahan tahun ini. Menarik, mengingat Amazon sebelumnya sudah menyiapkan berbagai konten digital seperti eBook, film, musik, TV dan aplikasi
Android di App Store-nya. Agaknya, konten-konten ini akan dijadikan 'senjata' tablet Amazon.

Sebuah laporan yang dilansir Business Insider dan dikutip detikINET, Kamis (5/5/2011) menyebutkan, sebuah pabrik teknologi asal Taiwan bernama Quanta diketahui telah menerima pesanan dari Amazon untuk membuat tablet. Jumlahnya tak main-main, 700 hingga 800 ribu tablet per bulan untuk mulai dikapalkan pada 2011.

Informasi ini datang dari seorang narasumber internal Quanta yang menolak disebutkan namanya. Dia mengatakan, bisnis Amazon ini bisa menambah pendapatan Quanta hingga USD 3,5 miliar di 2011.

Quanta sebelumnya juga didapuk Research In Motion (RIM) untuk membuat PlayBook. Tablet yang diproduksi Quanta diklaim memiliki kualitas yang baik.

Analis dari Forrester, Sarah Rotman memperkirakan Amazon berada di posisi terbaik untuk berkompetisi dengan Apple di ranah tablet, jika bisa menggabungkan perangkat yang mumpuni dengan layar berwarna.

"Amazon menciptakan tablet berbasis Android menarik yang menawarkan akses mudah ke 'toko' Amazon, termasuk App Store yang baru dirilisnya Android. Pengguna bisa melakukan one-click purchasing, mendapatkan layanan Amazon Prime dan engine rekomendasi Amazon," kata Rotman ( rns / ash ).


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India