Monday, August 30, 2010

Samsung Epic 4G Dibanderol Rp 2 Jutaan


Samsung Epic yang mengusung teknologi 4G tinggal menghitung hari untuk dilepas ke pasaran. Jika tak ada aral melintang, ponsel ini akan melenggang pada 31 Agustus 2010 dengan banderol harga USD 249 atau sekitar Rp 2 jutaan.

Vendor asal Korea Selatan itu menggandeng operator Sprint untuk menjajakan Epic 4G di pasar seluler Amerika Serikat (AS). Dengan demikian, Epic pun bakal head-to-head dengan HTC Evo 4G yang juga bermain di segmen sama.

Epic 4G sendiri berjalan dengan sistem operasi Android 2.1. Ponsel bertipe layar sentuh ini dilengkapi dengan keyboard qwerty slide-out, layar seluas 4 inch dengan display super amoled, dan dibenamkan kamera 5 megapixel.

Meski baru akan dijajakan di toko pada akhir Agustus, namun pemesanan online ponsel pintar ini sudah dibuka. Sayangnya, Samsung masih belum mengungkap di pasar mana lagi, Epic 4G akan dijual selepas pasar AS.

Memang jika dilihat sekilas, harga USD 249 yang terpajang di Epic 4G terkesan sangat murah untuk ukuran ponsel kelas atas dan mengusung teknologi terbaru.

Hanya saja, pengguna jangan mudah terlena. Sebab, harga tersebut juga diikuti dengan kontrak paket data dari operator Sprint selama dua tahun. Jadi jika dikalkulasikan, tetap saja harganya tak semurah yang dibayangkan.



Sumber: DetikInet

Tablet Android Toshiba Miliki Rasa 'Roti Jahe'


Tablet Android yang tengah disiapkan Toshiba tampaknya segera akan diperkenalkan ke publik. Kabarnya produk tersebut dijadwalkan meluncur sekitar September.

Tablet Toshiba ini akan memiliki layar 10 inch dan berbekal sistem operasi Android 3.0 (sering disebut juga 2.3) dan biasa dikenal dengan sebutan Gingerbread alias roti jahe.

Menurut sumber yang dikutip Digitimes, kemungkinan besar tablet tersebut akan dipamerkan pertama kali pada pameran teknologi IFA di Berlin, Jerman, yang dihelat bulan depan.

Kabarnya, untuk pengapalan pertama tablet Androidnya ini Toshiba menyiapkan sekitar 40.000 hingga 50.000 unit. Belum ada keterangan lebih detail soal ini karena Toshiba sendiri agaknya masih hati-hati membicarakannya.


Sumber: DetikInet

Folio 100, Tablet Android Besutan Toshiba


Toshiba dikabarkan bakal meluncurkan tablet Android dengan sistem operasi Android Froyo. Seperti apa produk yang hadir dengan nama Folio 100 itu?

Folio 100 dipersenjatai chip Tegra 2. Ini merupakan lini chip Nvidia bertipe System-On-Chip (SoC) yang bisa memberikan kemampuan tiga dimensi lebih baik. Chip ini berarsitektur dual-core ARM Cortex A9 microprocessor (1Ghz).

Selain itu, Tegra 2 juga dapat menjalankan Unreal Engine 3 dan menjanjikan pemutaran musik 140 jam serta 16 jam video HD dengan satu kali pengisian baterai.

Informasi lain beredar, Folio 100 bakal dilengkapi internal storage sebesar 16 GB serta slot SD maupun MMC. Berbekal layar sentuh 10 inch, produk tersebut mampu menampilkan resolusi hingga 1.024 x 600 pixel.

Jika informasi ini benar adanya, maka tablet Toshiba ini terkesan sedikit nanggung. Pasalnya, chip Tegra 2 sebenarnya sudah mampu digunakan untuk 'menghajar' resolusi sebesar 720p.

Dari sisi konektivitas, produk ini dilengkapi Bluetooth, 3G, 802.11b/g/n WiFi, USB dan juga HDMI port. Selain itu, produk ini diklaim mampu bertahan selama 7 jam, dengan daya baterai sebesar 1.020mAH.

Sayangnya, Toshiba belum mengeluarkan informasi dan ketersediaan produk ini bagi publik. Mereka baru akan mendemonstrasikannya pada pameran teknologi IFA 2010 di Berlin, Jerman nanti.


DetikInet

Wednesday, August 18, 2010

Panther 2.0, Laptop seharga 77 Juta

Pernahkah terpikir memiliki laptop dengan kapasitas raksasa? Ini bukan khayalan belaka, pembuat PC asal Kanada bernama Eurocom menciptakan sebuah laptop berkapasitas 4 Terabyte. Wow! Bisa dibayangkan betapa 'lega' menggunakan laptop ini.

Bukan tanpa alasan jika Eurocom membekali laptopnya dengan kapasitas sebesar itu. Panther 2.0, demikian nama laptop tersebut, dirancang sebagai pengganti workstation untuk menjalankan program CAD (computer -aided design) dan high-end graphic.

Untuk diketahui, kapasitas 4 Terabyte setara atau lebih besar dari yang ditawarkan kebanyakan komputer desktop dan bahkan server. Soal kinerja, prosesor Intel menjadi otak yang mendukung performa komputer jinjing dengan layar 17,3 inch ini.

Dikutip detikINET dari PC World, Rabu (18/8/2010), terdapat pilihan untuk menggunakan chip Intel Core i7 Extreme Edition atau Xeon 5600. Keduanya memiliki hingga enam core prosesor dan berjalan pada kecepatan hingga 3,33GHz.

Tambahan lain, perangkat dengan memori mencapai 24 Gigabyte ini bisa dikonfigurasikan untuk menggunakan dua kartu grafis, Nvidia GTX480M dan Advanced Micro Devices ATI Radeon HD5870, sehingga akan menghasilkan performa grafis luar biasa.

Tak heran, karena laptop yang dibekali webcam 1,3 megapixel itu mendukung teknologi Scalable Link Interface (SLI) CrossFire X AMD dan Nvidia yang menghubungkan kedua kartu grafis.

Kabarnya, laptop berkapasitas raksasa tersebut akan mulai dikapalkan akhir Agustus. Eurocom belum belum bisa menyebutkan ketersediaannya secara global, melainkan hanya menyebut produknya sudah mulai bisa dipesan. Soal harga, Eurocom membanderol produk premium ini di kisaran USD 8634 atau sekitar Rp 77,5 juta.


www.detikinet.com

Chrome Web Store Hadir Oktober?

Chrome Web Store kabarnya segera siap diluncurkan Oktober 2010. Hal ini mengindikasikan kehadiran perangkat dengan OS Chrome dijadwalkan hadir pada waktu yang kurang lebih sama.

Chrome Web Store adalah toko online untuk aplikasi web milik Google. Namanya mulai diperbincangkan sejak diumumkan Google pada konferensi I/O 19 Mei 2010. Kehadiran toko online ini nantinya akan bersaing dengan App Store Apple dan Android Market yang juga masih milik Google.

Dikutip detikINET dari Cnet, Rabu (18/8/2010), Google memang tidak menyebutkan tanggal pasti diluncurkannya toko aplikasi online ini. Namun sebagian besar presentasi yang didiskusikan selama konferensi I/O Google mengindikasikan Chrome Web Store akan siap pada Oktober 2010.

Itu artinya, berbagai gadget berbasis Chrome akan mulai marak bermunculan di bulan yang sama. Kabar baiknya lagi, Google sepertinya berencana mengambil untung dari para pengembang aplikasi hanya sebesar lima persen.

Ini tentu sebuah kabar menyenangkan mengingat toko aplikasi rata-rata akan mengambil keuntungan hingga 30 persen dari penjualan aplikasi di tokonya. Sayangnya, Google masih bungkam soal ini.


www.detikinet.com

Tuesday, August 17, 2010

Gara-gara Android, Google Digugat Oracle

Melesatnya pertumbuhan Android di kancah persaingan sistem operasi ponsel pintar membuat Oracle turut tergiur.

Seperti dikutip dari InformationWeek, akhir pekan lalu Oracle menggugat Google, mengklaim sistem operasi besutannya, Android melanggar beberapa hak cipta yang terkait dengan Java.

Oracle menuduh Google melanggar tujuh paten yang dimiliki Oracle. "Dalam pengembangan Android, Google mengetahui secara langsung dan secara berulang-ulang melanggar properti intelektual yang menyangkut Java yang dimiliki oleh Oracle. Gugatan ini mencari solusi yang patut dari pelanggaran ini," ujar juru bicara Oracle Karen Tillman seperti dikutip dariInfoWorld.

Sejak Oracle mengakuisisi Sun Microsystems senilai US$ 5,6 miliar pada Januari lalu, Oracle juga mengambil alih hak atas berbagai teknologi yang sebelumnya dikembangkan oleh Sun, termasuk Java, MySQL, dan OpenOffice.

Namun, Oracle mengatakan, Java adalah salah satu properti yang paling berharga dari akuisisi tersebut. Chief Executive Oracle Larry Ellison mengatakan bahwa ia ingin agar Oracle mengembangkan lebih banyak aplikasi Java untuk ponsel dan netbook.

Seperti dilansir EconomicTimes, analis IDC Al Hilwa mengatakan bahwa Oracle melisensikan teknologi Java Micro Edition kepada beberapa perusahaan pembuat handset termasuk Nokia dan Motorola, sehingga teknologi itu memberikan nilai tambah bagi Oracle.

Namun, kebanyakan lisensi Java ME biasanya hanya digunakan oleh ponsel-ponsel kelas bawah, ketimbang ponsel pintar. Seiring dengan tumbuhnya ponsel pintar, Oracle juga ingin mengambil bagian di segmen ini. Android sendiri, bisa jadi merupakan salah satu perangkat konsumer yang paling sukses yang menggunakan Java.

Sementara Google yang dipimpin oleh Eric Schmidt (sebelumya sempat menjabat sebagai Chief Technology Officer Sun) menolak klaim Oracle.

"Komunitas Java open-source telah melangkah sangat jauh melebihi perusahaan manapun dan bekerja setiap hari untuk menjadikan web menjadi tempat yang lebih baik. Kami tentu saja akan mempertahankan standar sumber terbuka dan akan terus bekerja di industri ini untuk mengembangkan platform Android," kata juru bicara Google Aaron Zamost, kepadaComputerWorld.

Seperti dilansir dari InfoWorld, analis Gartner Ken Dulaney mengatakan, saat Google mengembangkan Android, Google menyertakan teknologi yang kompatibel dengan Java bernama Dalvik, ke dalam Android. Dalvik dikembangkan sebagai versi "clean room" dari Java.

Artinya, Google membangunnya dari awal tanpa menggunakan teknologi dan properti intelektual milik Sun manapun. "Anda tak bisa hanya mengambil aplikasi Java application milik Sun yang telah dilisensikan. Anda musti melakukan compile ulang untuk Dalvik," kata Dulaney.

Dalvik, kata Dulaney, hanya salah satu opsi untuk membuat aplikasi untuk Android applications. Para pengembang juga bisa menggunakan HTML5 dan bahasa C. Namun, Dalvik juga digunakan di beberapa aplikasi inti Android, seperti email.

Dulaney memperkirakan, motif Oracle menuntut Google adalah kesuksesan Android di pasar smartphone. "Sekarang mereka memiliki Sun dan mereka ingin mengumpulkan royalti dari bahasa pemrograman itu," kata Dulaney. (sj)

• VIVAnews

Tablet BlackBerry Akan Diberi Nama BlackPad

Rumor bahwa produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM) akan mengeluarkan perangkat slate atau tablet makin memanas akhir-akhir ini. Kabar terbaru, pada bulan November mendatang, RIM akan meluncurkan sebuah tablet yang dijuluki "BlackPad".

BlackPad akan dilengkapi dengan layar seukuran dengan layar yang dimiliki oleh iPad dengan lebar 9.7 inci, dilengkapi dengan Wi-Fi, koneksi 3G, dan bluetooth yang dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat BlackBerry.

Menurut laporan yang dilansir situs Bloomberg, tablet tersebut, RIM telah mendaftarkan situs khusus yaitu BlackPad.com yang diprediksi akan digunakan sebagai situs baru untuk perangkat tablet BlackPad tersebut.

Artikel tersebut tidak menyebutkan prosesor apa yang akan berjalan pada BlackPad, namun mungkin tablet tersebut akan berjalan pada OS BlackBerry 6. Tablet ini dilaporkan akan dibanderol dengan harga mirip iPad yakni mulai dari 499 dollar AS dengan versi Wi-Fi dan memory 16.

Laporan tersebut sedikit berbeda dengan rumor di awal bulan lalu yang mengatakan bahwa tablet buatan RIM akan diluncurkan dengan ukuran yang lebih kecil dibanding iPad yaitu 7 inci. Ashok Kumar seorang analisis dari Rodman & Renshaw juga pernah mengatakan bahwa tablet buatan RIM akan keluar dengan prosesor 1 GHz, memiliki dual kamera, dan dapat digunakan untuk video chatting.

Desas-desus ini semakin hangat dibicarakan menjelang konferensi pers BlackBerry yang mungkin akan dilangsungkan minggu depan. Diharapkan akan ada hal-hal yang mengejutkan dalam acara tersebut seperti perangkat touchscreen yang akan dipadukan dengan QWERTY di dalamnya, serta menyinggung mengenai pembaharuan OS menggunakan BlackBerry 6 OS.

RIM sendiri masih belum melakukan konfirmasi mengenai desas-desus ini. Jika tablet ini benar-benar akan terwujud, kemampuan tablet ini yang bisa menghubungkan antara BlackBerry dan BlackPad menggunakan 3G maka akan menjadi nilai jual utamanya. Kita nantikan saja.

KOMPAS.com

Nokia Berani Lepas X5 Seharga 1,8 Juta Rupiah

Untuk sebuah ponsel dengan kelengkapan kamera 5 MP, dalam sejarahnya jarang ada vendor yang berani melepas di pasar di kisaran bawah Rp 2 juta. Maklum saja, dengan resolusi sebesar ini biasanya dijual seharga di atas Rp 2 jutaan. Apalagi untuk brand sebesar Nokia yang faktor harga amat dijaga betul. Tapi dengan bekal kamera 5 MP, Nokia dengan gagah melepas serinya (Nokia X5) dengan banderol Rp 1,8 juta.

Sementara itu kamera resolusi sedang ini bukan satu-satunya kelebihan yang dimiliki. Masih ada segudang fitur yang melengkapinya. Sebut saja akses kilat (HSDPA maupun Wi-Fi) ke situs jejaring sosial dan mikro blogging, kemudian chatting, pemutar audio dan video, serta radio FM.

Nokia Indonesia tampak sangat antusias merilis seri X5. Bukan saja lantaran sebagai negara pertama yang merilis ponsel dengan bentuk square (bujur sangkar) ini. Tapi ada pula semangat untuk mencetak sukses seri entry level, C3 yang telah dirilis sekitar empat bulan silam. “Setelah C3, kami meneruskan dengan X5, yang diharapkan akan memperoleh sambutan yang sama,” ujar Bob McDougall, Country Manager Nokia Indonesia.

Misi meneruskan sukses C3, tampak begitu nyata terasa. Misalnya saja terlihat pada segmentasi targetnya. Anak muda, sebut Bob. Kesamaan lainnya, X5 seperti diarahkan untuk menjadi perangkat mobile social network akses Facebook dan Twitter. “Fenomena konsumen di Indonesia sangat luar biasa,” lanjut Bob menjelaskan betapa Facebook adalah gejala luar biasa.
Lantas, apa lagi yang bisa Anda peroleh dengan angka Rp 1,8 juta itu?

Jika C3 tak mengeksplorasi soal aplikasi dan fitur, maka X5 yang menggunakan OS Symbian mencoba memberi nilai lebih, khususnya pada sektor hiburan. “Tidak hanya dilengkapi dengan fungsionalitas sebuah ponsel pintar, melainkan juga menawarkan fitur hiburan yang menyenangkan,” ujar Andrea Facchini, Head of Marketing, Nokia Indonesia.

Pria yang baru sebulan bergabung dengan tim Nokia Indonesia ini, menyebut tentang musik sebagai obyek yang bisa dieksplorasi, menyatu dengan pemakaian messaging. “Kami harus membuat sesuatu yang relevan dengan kebutuhan konsumen di Indonesia,” lanjutnya.

Secara fungsional memang terlihat jelas pada fasilitas tombolnya yang didedikasikan satu buah untuk akses langsung ke fitur pemutar musik. Agar tak terkesan biasa, X5 yang memiliki fasilitas sensor gerak (motion sensor) pun memanfaatkannya dalam bentuk sebuah fitur bernama Surprise Me. Fitur ini memudahkan sekali saat mengganti track lagu tanpa perlu menekan tombol “Next” atau “Previous”. Koleksi lagunya sendiri bisa diperoleh melalui OVI Music. Sayang, seperti pada seri “X” sebelumnya, Comes With Music yang menggratiskan jutaan lagu tak diaplikasikan di seri ini.

Masih soal musik, kali ini berpadu dengan games tari. Nokia dan Interscope Records merilis aplikasi game bernama Nokia Dance Fabulous. Artis Cindy Gomez akan tampil beserta avatarnya di game ini.

Selain menawarkan fitur dan aplikasi baru, Nokia Indonesia masih mempertahankan konsep pemasaran melalui digital marketing dengan program bernama Eksismeter. Program yang disebut sukses mengantarkan C3 ini, masih seperti aslinya. Pengguna diajak menjadi seseorang yang paling eksis dalam kehidupan jejaring sosial digital.

Selebihnya, X5 dijejali oleh berbagai fitur selayaknya seri mid end. Nokia X5 disiapkan untuk memenuhi kebutuhan ranah komunikasi masa kini yang sedang tren, tapi tak lupa memberikan berbagai hiburan. Di Indonesia, X5 yang baru akan dilepas pada 20 Agustus nanti, hanya tersedia dalam dua jenis kelir pink dan graphite black.

Ya, kebijakan penentuan harga yang affordable ini, patut diacungi jempol. Berani! Sekaligus berpeluang mengangkat pamor Nokia di antara kerasnya kompetisi yang kerap berujung pada perang harga. (ANDRA/FORSEL)

KOMPAS.COM


Samsung I9000 8 GB Galaxy S Unlocked GSM Smartphone with 5 MP Camera, Android OS, Touchscreen, Wi-Fi, GPS and MicroSD Slot--International Version with No U.S. Warranty (Black)Sony Ericsson XPERIA X10 Mini Pro (U20i) Unlocked GSM Android Smartphone with 5MP Camera, Bluetooth, Wi-Fi, Touch Screen, QWERTY Keyboard--International Version with No US Warranty (Black)Sony Ericsson XPERIA X10 Unlocked GSM Smartphone with 8 MP Camera, Android OS, Touch Screen, Wi-Fi and GPS--International Version with No Warranty (White)Nokia N900 Unlocked Phone/Mobile Computer with 3.5-Inch Touchscreen, QWERTY, 5 MP Camera, Maemo Browser, 32 GB--U.S. Version with Full Warranty


Internet Explorer 9 Beta Segera Dirilis ke Publik

Microsoft telah menetapkan jadwal pengenalan perdana browser terbaru yang sedang dikembangkannya ke publik. Versi beta Internet Explorer 9 itu akan tersedia pada 15 September 2010.

"Anda dapat mengunduh kode beta IE9 pada 15 September," demikian pernyataan Microsoft, Microsoft direncanakan memulai debut IE9 itu dalam sebuah gelaran akbar di San Francisco bertajuk "Beauty of the Web".

IE9 bakal menjadi browser pertama Microsoft yang paling mendukung standar mana pun. Browser ini sudah mendukung penuh standar HTML5, grafis 2D dengan elemen Canvas, serta font bawaan menggunakan Web Open Font Format (WOFF). Selain itu, IE9 juga bisa mengeksekusi standar video codec terbuka WebM dari Google serta standar video H.264 yang bersifat propietary.

Sebelumnya, IE9 diperkenalkan pertam kali dalam acara Mix pada Maret 2009 lalu. Microsoft mengklaim, sampai saat ini kode preview browser tersebut sudah diunduh 2,5 juta kali. Kehadiran IE9 merupakan upaya Microsoft kembali mendominasi pasar browser yang kini tersisa sekitar 60 persen.

KOMPAS.com

Monday, August 16, 2010

MSI WinPad 100 Usung Processor Atom dan Windows 7

Tampaknya, ini memang era komputer tablet. Kebanyakan vendor komputer, tak terkecuali Micro-Star International (MSI) tertarik untuk membuatnya. Namun belum juga akan resmi dirilis, spesifikasi tablet MSI yang diberi nama WinPad 100 sudah bocor.

Sementara rivalnya banyak yang berlomba membuat tablet Android, MSI lebih tertarik menciptakan tablet dengan sistem operasi Windows 7. Alasannya, Windows 7 diklaim menjanjikan kemampuan untuk berintegrasi dengan fungsionalitas PC sepenuhnya.

WinPad 100 ditenagai oleh platform Intel, yakni Atom Z530 yang memiliki kecepatan 1,6 GHz. Unit pengolahan data ini memiliki RAM 2GB, untuk memastikan komputasi yang cukup banyak, serta melakukan web browsing dan document managing task lebih mudah dan berjalan mulus.

Pada tablet yang disebut-sebut akan dibanderol seharga USD 500 atau sekitar Rp 4,4 juta ini terdapat pula ruang penyimpanan internal 32 GB dengan Solid State Drive (SSD) built in yang menjamin operasional perangkat dalam kecepatan tinggi.

Soal layar, tak perlu khawatir, WinPad 100 cukup leluasa untuk dilihat karena ukuran layarnya yang memiliki kemampuan touchscreen tersebut berukuran 10,1 inch.

Fitur lainnya, terdapat webcam 1,3 megapixel, HDMI output, slot SD atau SDHC card, serta koneksi WiFi 802.11 b/g/n dan 3G. Sebagai tambahan untuk perangkat tersebut MSI akan menjual docking station yang dilengkapi sepasang port USB 2.0, VGA, Ethernet, koneksi HDMI dan audio in/out.

Foto detail WinPad 100 sudah beredar di internet dan akan dipamerkan untuk pertama kalinya di pameran teknologi IFA 2010 yang dihelat di Berlin, Jerman.

www.detikinet.com
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India